GELIAT POLITIK ISLAM INDONESIA KINI DAN NANTI
Perkembangan partai politik Islam saat ini cukup mengesankan dibandingkan saat era orde baru. Namun se-impresif itu kah partai dengan ideologi Islam dalam perpolitikan Indonesia pasca orde baru? Dari perspektif historis komparatif, Muslim Indonesia secara politik menjadi lebih pragmatis dan rasional. Asumsi ini jelas perlu dasar untuk mempertahankan validitasnya. Penulis menganggap bahwa tidak ada ukuran yang lebih tepat untuk mengevaluasi sikap religius-politik Muslim Indonesia selain pemilihan umum (Pemilu). Sejak kemerdekaan, rakyat Indonesia telah melalui beberapa Pemilu, empat di antaranya secara demokratis: pada 1955, 1999, 2004, dan 2009. Dengan memperbandingkan keempat Pemilu ini, kita mendapatkan gambaran yang sangat berbeda tentang Islam Indonesia. Alih-alih menjadi makin ideologis, sikap religius-politik Muslim Indonesia malah makin pragmatis. Tiga Pemilu terakhir jelas-jelas menunjukkan bahwa partai-partai politik Islam gagal memperbaiki rapor yang mereka capai pada 1955 (4